Puisi yang belum terkirim
Setiap lirik mengingatkan ku pada seseorang, Sesorang yang selalu dihati dan dipikiran
banyak sekali Percakapan yg ingin ku ucap, dan akhir-nya hanya ku-simpan
Begitu banyak hal yang ku ingin kau tahu.
di Setiap kali ku melihat mu, ku merasa sangat bahagiaan
ingin ku mendekat namun apa daya, ku tak tahu apa yang harus ku lakukan
di Setiap kali ku melihat mu, ku merasa sangat bahagiaan
ingin ku mendekat namun apa daya, ku tak tahu apa yang harus ku lakukan
Aku hanya takut mengatakan hal yang salah
dan akan membuat mu pergi
Setiap malam ku lakukan hal yang sama
ku tulis-kan sebuah puisi, hanya untuk mengobati risau-nya hati ini
ku tulis “AKU MENCINTAIMU” dengan beribu-ribu kali dan beribu-ribu cara
hanya karena ku takut tidak akan pernah lagi mengucapkan-nya
kini Tumpukan puisi itu telah berdiri tinggi
semua isi ku tulis hanya tentang kau , kau dan kau !
namun kau menjauh
tanpa tahu dalam-nya cinta ini
andai saja aku punya kesempatan
akan ku jaga kau disisi ku . dan tak akan pernah ku lepas
malam ini ku masih menulis puisi tentang dirimu
Hanya sekarang tinta yang hitam telah tercampur dengan air mata.
dan akan membuat mu pergi
Setiap malam ku lakukan hal yang sama
ku tulis-kan sebuah puisi, hanya untuk mengobati risau-nya hati ini
ku tulis “AKU MENCINTAIMU” dengan beribu-ribu kali dan beribu-ribu cara
hanya karena ku takut tidak akan pernah lagi mengucapkan-nya
kini Tumpukan puisi itu telah berdiri tinggi
semua isi ku tulis hanya tentang kau , kau dan kau !
namun kau menjauh
tanpa tahu dalam-nya cinta ini
andai saja aku punya kesempatan
akan ku jaga kau disisi ku . dan tak akan pernah ku lepas
malam ini ku masih menulis puisi tentang dirimu
Hanya sekarang tinta yang hitam telah tercampur dengan air mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar